Wednesday, June 3, 2015

Pelita Abadi

Oh ayah ,
Hadirmu selalu kunanti
Walau kutahu tak mungkin lagi
Semenjak peristiwa hari itu
Hadirmu telah menjadi debu

Bunga mawar merah bermekaran
Semua itu kau yang telah tanam
Sekarang akhirnya aku tahu
Maksud dari semua itu

Walaupun jasadmu telah tiada
Tapi hadirmu ,
Perasaanmu ..
Selalu terus dihatiku

Cahaya yang bersinar ,
Pelita dalam gelap
Engkau yang selalu mengajarkanku

Kau pelita hatiku ,
Kau lah guru pertamaku
Hadirmu disisiku ,
Telah membuat sempurna hidupku

(Purworejo, 19 Mei 2015)

No comments:

Post a Comment